Konfigurasi Fail Over

 

 Assalamualaikum wr.wb 

Bertemu lagi dengan saya, pada kali ini saya akan menejelaskan Lab Fail over beserta konfigurasinya

    Fail over adalah teknik menggunakan beberapa jalur untuk menuju network tujuan. Jika kita menerapkan fail over kita akan menggunakan 1 link sebagai jalur isp utama, lalu link yang 1 nya lagi kita gunakan sebagai jalur pengganti (backup), biasanya fail over ini terjadi ketika jalur utama down (turun) maka jalur pengganti akan menjadi jalur utama. Dalam fail over ini hal yang perlu ditentukan yaitu distance, dimana distance yang lebih kecil maka dia akan menjadi jalur utama, lalu jalur yang kedua lebih kecil akan menjadi backup, jika  menerapkan fail over kita sebagai administrator bebas untuk memilih mana yang menjadi jalur terbaik dan mana yang dipilih untuk jalur pengganti (backup)

    Selanjutnya kita akan mencoba mengkonfigurasi fail over pada router yang menggunakan 2 isp untuk menuju internet

    Disini kita mengkonfigurasi supaya ISP-1 menjadi link utama lalu ISP-2 menjadi link pengganti (backup)

    Langkah pertama konfigurasi ip address pada setiap interface router CORE yaitu, eth1 13.13.13.2/30, eth2 23.23.23.2/30, dan eth3 192.168.10.1/24

    Beserta konfigurasi firewal NAT , supaya ip private dapat mengakses ip public atau internet dikarenakan Client belum terhubung langsung dengan internet berarti pada interface eth3 ia masih berada dalam jaringan private dengan command ip firewall NAT add chain=srcnat action=masquerade

    Langkah kedua adalah Konfigurasi ip address pada setiap interface router ISP-1 dan ISP-2 yang kearah Router CORE, ISP-1 pada interface eth1 12.12.12.1/30, ISP-2 pada interface eth1 23.23.23.1/30, jika sudah konfigurasi DHCP-Client pada interface ISP-1 Dan ISP-2 yang menuju ke internet supaya kedua isp tersebut terhubung secara otomatis ke internet

    Beserta konfigurasi firewal NAT , supaya ip private dapat mengakses ip public atau internet dikarenakan Router CORE belum terhubung langsung dengan internet berarti pada interface eth1 ia masih berada dalam jaringan private dengan command ip firewall NAT add chain=srcnat action=masquerade

    Selanjutnya disini kita Konfigurasi Fail over, memfungsikan ISP-1 menjadi link utama dan ISP-2 menjadi jalur pengganti

    Jika kita lihat tabel routing dibawah ini. pada gateway 13.13.13.1 menjadi link utama dimana gateway tersebut iala gerbang ISP-1, dan pada gateway 23.23.23.2 menjadi link pengganti dimana gateway tersebut ialah gerbang ISP-2, hal tersebut dilihat dari sebuah distance dimana distance yang lebih kecil akan menjadi link utama lalu distance kedua yang lebih kecil akan menjadi pengganti, dimana link utama akan ditandai dengan simbol AS (Active Static), lalu link pengganti akan ditandai simbol S (Static).

    Untuk pengetesan lakukan ping dan traceroute kearah google.com

    Jika dilihat pada traceroute menuju ke google.com dia menggunakan gateway ISP-1 (13.13.13.1) dikarenakan gateway tersebut menjadi link utama

    Pada Saat konfigurasi Fail Over ,Kita juga menggunakan Parameter Check-

Gateway, Mekanisme pengecekan gateway ini akan menggunakan ARP Request atau

    Test Ping yang akan dikirimakan setiap 10 detik. Sebuah link akan dianggap sebagai

"Gateway Time-Out" apabila tidak menerima respon selama kurang lebih 10 detik

dari mesin gateway. Dan akan dianggap "Unreachable" jika terjadi 3 kali gateway

time-out secara berurutan

    Oke sekian materi pembelajaran saya pada kali ini, mohon maaf apabila ada kesalahan, sekian terima kasih

wassalamu'alaikum wr.wb